Halaman

Rabu, 02 Mei 2012

Ternyata kampung kita jd sorotan di dunia maya.. CEKIDOT...





Sindonews.com - Ratusan warga Desa Ropoh,Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo menggeruduk Mapolsek Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Mereka mendesak polisi untuk melepaskan enam warga Desa Beseran, Kaliangkrik, yang diduga telah menganiaya salah satu teman mereka hingga berdarah-darah.

Ratusan warga tersebut nyaris melakukan aksi anarkis dan bentrok dengan puluhan petugas polisi yang berjaga-jaga di depan mapolsek. Ratusan warga yang datang dengan kendaraan sepeda motor itu berusaha menerobos pagar betis yang dibangun polisi.

Bahkan beberapa di antaranya sempat dorong-dorongan karena berusaha menerobos. Informasi yang dikumpulkan koran ini, aksi ratusan warga ini berawal dari masalah sepele yang melibatkan antar pemuda dua desa tersebut. Dedi Setyasmoro, warga

Desa Ropoh yang mengendarai mobil saat itu dehem ketika menyalip motor Uwi warga Desa Beseran yang berboncengan dengan pacarnya.

Rupanya deheman tersebut membuat tersinggung Uwi yang menganggap melecehkan atau menggoda pacarnya. Tidak terima Uwi lantas menelepon teman-temannya. Tak lama kemudian, lima teman Uwi pun datang menggunakan dua sepeda motor. Begitu ketemu Uwi pun langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Dedi hingga korban mengeluarkan darah dari hidungnya.

"Tanpa basabasi dan tanpa klarifikasi, salah satu dari enam orang itu langsung memukul saya, kemudian pergi," kata Dedi menjelaskan, Minggu malam 18 Maret 2012.

Korban saat ditemui di Mapolsek Kaliangrik. Setelah itu tanpa dikomando ratusan teman-temannya di Desa Ropoh yang mengetahui kejadian ini,menyusulnya beramai-ramai ke Mapolsek.

Sebelumnya pelaku pemukulan dan lima temannya itu memang sudah diamankan di Mapolsek Kaliangkrik. Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP Slamet Riyadi mengatakan polisi masih akan menyelidiki kasus ini. Korban dugaan penganiyaan telah dimintai keterangan.(azh)
 
 PEACE GAN.......!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar